Cerita anak : Dugong si Tubuh Besar yang Setia

Dugong si Tubuh Besar yang Setia

Tri Rahma Dhini

Halooo, Namaku Dugong.

Aku adalah mamalia yang hidup di air laut. Tubuh dan mulut ku besar, ekor ku mirip seperti lumba-lumba.

Karena sirip ku berbentuk seperti ikan duyung ,serta mata dan telinga ku yang cantik, aku dikenal dengan ikan duyung.

Makanan kesukaanku adalah rumput laut. Biasanya, aku suka mencari makan bersama keluargaku.

Aku tidak sendirian. Aku mempunyai keluarga. Ada mama dugong, papa dugong dan kakak dugong.

Dugong berkomunikasi dengan suara bernada seperti kicauan, gonggongan, peluit, dan suara lainnya.

“Plup, plup, plup..”

“Kak, kita mau kemana?” kata adik dugong yang ingin tahu

“Kita akan menyelam kedasar laut untuk mencari makan. Ayo, adik jangan sampai ketinggalan ya!” seru kakak dugong memberi semangat.

Selama menyelam, adik dugong tidak menyadari ada jaring yang menjerat tubuhnya.

“Tolong aku, kak!” teriak si adik dugong.

“Kakak, akan menolong mu dik!”

Tubuh adik dugong kemudian tertarik ke atas. Apa yang terjadi? Ternyata ada kapal nelayan yang sedang memburu dugong. Kemudian dugong dibawa ke tempat penangkaran.

Mama, papa dan kakak dugong sangat sedih! Mereka berpisah dengan adiknya dan mencari keberadaan adik dugong.

Kicauan suara adik dugong terdengar oleh sejumlah penyelam. Hingga akhirnya dugong dilepaskan. Kakak yang mencari keberadaan si adik akhirnya menemukannya.

“Apa yang terjadi denganmu, dik? Bagaimana kau bisa lepas dari mereka?”

“Aku dibawa ke tempat penangkaran kak, disana ekor ku di ikat. Karena suara kicauan ku, ada beberapa penyelam yang menyelamat ku,” jawab adik.

Akhirnya kedua dugong itu pun pulang. Mama dan papa menyambut dengan gembira.

“Untunglah, kalian selamat,” kata mama dugong.

Semua pun senang. Mereka kembali berkumpul bersama.

Dugong memiliki reproduksi yang lambat. Dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menjadi dewasa dan 14 bulan untuk melahirkan satu individu merupakan mamalia laut yang harus kita lindungi agar tidak punah. Jadi harus kita lindungi agar tidak cepat punah.