Belajar Membuat Cerita Anak

Bismillahirahmanirahim,

Alhamdulillah, akhirnya Allah mudahkan saya untuk belajar terus belajar. Minggu, 16 desember kemarin saya diberi kesempatan untuk belajar langsung dengan mba gita lovusa salah satu pengelola serusetiapsaat.com menulis cerita anak. Tulisan pertama saya tentang cerita anak yang terinspirasi dari syifa. 

Selamat membaca :)



Kelinci Kecilku
Tri Rahma Dhini

“Ibu.. aku sedih kelinci kecilku meninggal,” ucap syifa sambil duduk di atas kursi kecil dan menatap kelinci kecilnya mengapung diatas kolam`.
Ibu yang mendengar kelinci kesayangan kakak syifa meninggal, langsung menghampiri kakak dan memeluknya.
“Kamu sedih, kelincinya meninggal kak ?” tanya ibu sambil memeluknya.
“Iya ibu.., aku sayang banget sama kelincinya, maafin kakak ya bu karena aku belum bisa merawat dan menjaga kelincinya dengan baik. Selama ini yang memberi makan dan merawat kelinci hanya ibu, sementara aku hanya bermain sama kelinci ibu ” kata syifa sambil menangis.
“Sekarang, kita ambil yuk kelinci kesayangan kakak dan kita kubur di taman depan rumah kita.” ajak ibu
“Yuk bu kita kubur kelincinya.”
Kemudian, ibu mengambil sekop untuk menggali tanah dan mengubur kelinci kesayangannya.  Setelah mengubur kelinci kesayangannya, kakak terdiam dan memandang kandang kelinci yang ada di halaman belakang rumah.
“Kakak mau memelihara kelinci lagi ?” Tanya ibu sambil merapikan kandang kelinci.
“Bolehkah bu?”
“Hmmmm,” jawab ibu
“Aku berjanji bu, kalau aku di bolehin memelihara kelinci lagi. Aku akan merawatnya dengan baik, memberi makan kelinci setiap hari, membersihkan kandang kelinci setiap harinya. Aku tidak hanya menghelus-helus kelinci saja seperti kemarin, akan tetapi aku akan lakukan semuanya seperti yang ibu lakukan kepada kelinci kesayanganku”. Ujar kakak sambil merayu ibu.
“Baiklah, kalau kakak sudah berjanji mau merawat kelinci, memberi makan kelinci setiap hari dan membersihkan kadangnya. Kakak akan ibu belikan kelinci lagi. Tapi tidak sekarang ya, kakak harus menabung dulu.”
“Bagaimana cara menabung bu?” tanya kakak
“Kakak melakukan perbuatan baik setiap hari nya, lalu ibu akan memberikan kamu koin untuk satu kebaikan, koinnya kakak tabung. Kalau koinnya sudah terkumpul dan cukup untuk membeli kelinci, kakak baru boleh membeli kelincinya.”
“Baik bu, aku akan menjadi anak baik setiap harinya.”
Hari demi hari, kakak melakukan perbuatan baik seperti membantu ibu, menjaga adik, membantu memandikan adik, menyiram tanaman, menaruh piring kotor ditempat nya dan membantu membereskan mainan. Dengan melakukan perbuatan baik setiap harinya, perlahan uang kakak terkumpul. Kakak tersenyum bahagia sambil menghitung uangnya dan memberikan kepada ibu.
“Ibu.., apakah uang ini sudah cukup untuk membeli kelinci ?”
“Sudah kak, yuk kita beli kelincinya.” ajak ibu sambil bersiap-siap untuk pergi.
Nanti kalau kelincinya sudah ada dirumah, aku akan merawatnya dengan penuh kasih sayang, memberi makan kelinci setiap hari nya dan membersihkan kandang kelinci.






Comments

Popular Posts