Pengaruh Media Digital Terhadap FITRAH SEKSUALITAS

Bismillahirahmanirahim,


Sebelum membahas lebih jauh "Pengaruh Media Digital Terhadap Fitrah Seksualitas" sebaiknya kita mengetahui apa itu Fitrah Seksualitas?. Menurut Harry Santosa seorang pakar dan praktisi Home Education menyatakan bahwa Fitrah Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Menumbuhkan fitrah ini tergantung pada kehadiran dan kedekatan pada Ayah dan Ibu. 

Lalu, bagaimana mendidik Fitrah Seksualitas? Mendidik fitrah seksualitas, memerlukan kedekatan yang berbeda-beda :
  1. Usia 0 – 2 Tahun -> Anak lelaki dan Perempuan di dekatkan pada Ibunya (Menyusui). 
  2. Usia 3-6 Tahun -> Anak lelaki dan Perempuan harus dekat dengan ayah Ibu, agar memiliki keseimbangan Emosional dan Rational. 
  3. Usia 7-10 Tahun -> Anak lelaki lebih didekatkan kepada ayah. Begitu pula anak perempuan. Ibu harus menjadi wanita pertama hebat yang dikenang anak-anak perempuan dalam peran seksualitas.
  4. Usia 10 -14 Tahun ->Puncak Fitrah Seksualitas dimulai, menuju peran untuk kedewasaan / pernikahan. 
Mengapa penting membangkitkan Fitrah Seksualitas pada anak?
  1. Karena, Bekal untuk menjalakan peran baik secara individu, orang tua, maupun anggota masyarakat. 
  2. Penting untuk melindungi diri sendiri dan mampu menempatkan diri. 
  3. Jika fitrah seksualitas tidak tumbuh dengan baik, maka kelak dewasa memiliki masalah social dan seksual seperti homoseksual , membenci perempuan, curiga kepada hubungan dekat dsb. 
Tantangan dalam menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak di Era Digital: 
  • Salah satu tantangan yang muncul dalam Menumbuhkan Fitrah Seksual Anak adalah derasnya informasi melalui media social seperti facebook, twitter, Instagram, youtube yang sanggup mengubah dunia hanya dalam satu klik. Konten pornografi yang dapat berpengaruh negatif pada fitrah seksualitas anak.
  • Konten LGBT yang terpapar lewat film anak-anak dapat berpengaruh negatif.
  • Komnas Perempuan pada tahun 2016 mencatat kekerasan seksual berada pada peringkat ke-2, dengan jumlah kasus 2.339 (72%). Sementara pencabulan 601 kasus (18%) dan pelecehan seksual mencapai 166 kasus. (sumber : https://www.dakwatuna.com/2016/11/15/83596/an ak-anak-era-digital-dan-media- sosial/#ixzz5vye9tQ8k) 

Apa Yang Harus Dilakukan Orang Tua Dalam Mendampingi Anak di Era Digital? 
  1. Bekali diri dengan ilmuSebelum kita mengajarkan anak-anak, kitalah orang pertama yang harus belajar. Bagaimana caranya? Terus dan teruslah belajar. Karena sekolah orang tua adalah seumur hidup, sementara masa kecil anak tidak akan terulang lagi. 
  2. Jangan berikan anak gadget sebelum waktunyaJangan terburu-buru memberikan gadget kepada anak. Menurut Abah ihsan , semakin lama waktu kita memberikan anak gadget, maka itu akan semakin baik untuk perkembangan anak.
  3. Meminta anak menggunakan internet diluar kamar : Agar lebih mudah mengawasi anak-anak.
  4. Protek situs yang negatif di Internet atau Hp : Ada beberapa cara melindungi anak kita dari konten-konten negative yang tidak layak dilihat salah satunya adalah mengaktifkan fitur yang ada di Internet atau HP. 
  5. Bangun bonding yang kuat dengan anak : Bonding yang kuat akan membuat anak nyaman.
  6. Perbaiki cara berkomunikasi dengan anak :Bangunlah komunikasi dua arah dengan anak. Dengan demikian anak merasa nyaman tidak mencari kenyamanan diluar rumah.
Dampak positif dari media digital adalah sebagai media pembelajaran anak. Dengan media digital anak dapat belajar tentang life cycle dari kupu-kupu dan lain-lain.


#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#Level11
#FitrahSeksualitasAnak









Comments

Popular Posts