Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini
Bismillahirahmanirahim,
Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai laki-laki sejati atau sebagai perempuan sejati. (Sumber: indonesia belajar parenting oleh Harry Santosa.
Mengapa pendidikan Fitrah seksualitas penting dan harus dikenalkan seja dini? Agar anak dapat tumbuh sesuai dengan fitrahnya, menjadi lelaki yang sejati, begitu juga sebaliknya. Selain itu, anak-anak juga mengenal peran ayah dan pecan ibu, serta menghormati tubuhnya dengan belajar tentang aurat.
Sepanjang masa mendidik Fitrah seksualitas, dibutuhkan sosok ayah dan ibu sampai aqil baligh. Agar fitrah seksualitas anak tumbuh indah paripurna. Pendidikan fitrah seksualitas berbeda dengan pendidikan seks. Pendidikan fitrah seksualitas dimulai sejak bayi lahir.
- Usia 0-2 tahun : anak-anak didekatkan dengan ibu (fase menyusui)
- Usia 3-6 tahun :anak lelaki dan anak perempuan harus dekat dengan ayah ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional apalagi anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun. Kedekatan paralel ini membuat anak secara imaji mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga mereka secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya, baik cara bicara, cara berpakaian maupun cara merasa, berfikir dan bertindak sebagai lelaki atau sebagai perempuan dengan jelas. Ego sentris mereka harus bertemu dengan identitas fitrah seksualitasnya, sehingga anak di usia 3 tahun dengan jelas mengatakan “saya perempuan” atau “saya lelaki”
- Usia 7-10 tahun : anak lelaki lebih didekatkan kepada ayah, karena di usia ini ego sentrisnya mereda bergeser ke sosio sentris, mereka sudah punya tanggungjawab moral, kemudian di saat yang sama ada perintah Sholat. Maka bagi para ayah, tuntun anak untuk memahami peran sosialnya, diantaranya adalah sholat berjamaah, berkomunikasi secara terbuka, bermain dan bercengkrama akrab dengan ayah sebagai aspek pembelajaran untuk bersikap dan bersosial kelak, serta menghayati peran kelelakian dan peran keayahan di pentas sosial lainnya.
- Usia 10-14 tahun : puncak fitrah seksualitas dimulai serius menuju peran untuk kedewasaan dan pernikahan. Di tahap ini secara biologis, peran reproduksi dimunculkan oleh Allah SWT secara alamiah, anak lelaki mengalami mimpi basah dan anak perempuan mengalami menstruasi pada tahap ini. Secara syahwati, mereka sudah tertarik dengan lawan jenis. Maka agama yang lurus menganjurkan pemisahan kamar lelaki dan perempuan, serta memberikan warning keras apabila masih tidak mengenal Tuhan secara mendalam pada usia 10 tahun seperti meninggalkan sholat.
Lalu, bagaimana jika anak-anak tercabut dari orang tuanya pada usia dini karena perceraian, kematian, dll? Anak-anak akan merasakan kehilangan , sampai pada depresi. Kelak ketika dewasa, anak-anak akan memiliki masalah sosial dan seksualitas seperti homoseksual, membenci perempuan, dll.
#Tantangan10hari
#Gameslevel11
#Fitrahseksualitas
#KuliahBunsayIIP
Comments
Post a Comment