Jurnal Pekan ke-3: Menemukan Keluarga

Bismillahirahmanirahim,

Pada minggu ke-3 tahapan ulat-ulat kelas Bunda cekatan. Kami diminta untuk menemukan keluarga yang memiliki passion yang sama. Awalnya sebelum saya menemukan keluarga "Bermain bersama anak", saya tersesat masuk ke rumah yang salah. Namun, setelah mencari alhamdulillah bertemu dengan keluarga "Bermain Bersama Anak". 

Setelah masuk kedalam keluarga bermain bersama anak. Kepala keluarga membuka diskusi dengan beberapa pertanyaan dibawah ini, dan meminta kami untuk berbagi pengalaman:
  • Bagaimana cara mengajak anak bermain? Dengan membuat jadwal bermain setiap harinya.
  • Kendala apa yang sering terjadi? Terkadang apa yang sudah direncanakan misalnya bebikinan DIY tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi.
  • Bagaimana respon anak saat bermain bersama? Bahagia dan Berbinar-binar
  • Keajaiban apa yang terjadi saat dan setelah bermain bersama anak? Anak ketagihan, misalnya: hari ini kita mau main apa ummi?
  • Apa perasaan bunda saat bermain bersama anak? Bahagia
Berada didalam keluarga "Temanda Family (teman main ananda)", membuat saya berbinar-binar dan sangat bahagia. Mengapa? Karena selain menambah wawasan tentang bermain bersama anak, saya jadi paham tentang kaitan antara FBE (Fitrah Based Education) dengan Islamic Montessori. Jika di FBE kita mengenal pengelompokan usia 0-2, 2-6, lalu 7-10 dan usia 11-14 tahun, maka di Montessori menggunakan pengelompokan 0-3 tahun, 3-6 dan 6-12 tahun. Jika pada FBE sangat ditekankan pada fitrah-fitrah anak, seperti fitrah belajar misalnya. Bahasa ibu memperkenalkan lebih awal sebelum kebahasa lainnya. Dalam montessori ditemukan hal yang sama. Belajar mengenal benda yang konkrit, baru ke yang abstrak dan ini berlaku di Montessori. 

Sebagai orang tua kita harus peka dan selalu mengamati minat dan kebutuhan anak, menyadari potensi dan fitrah anak. Anak bukanlah kertas yang kosong, anak sudah memiliki potensi sejak lahir. Lalu, bagaimana memunculkan potensi tersebut? Banyaklah aktivitas bareng, Ngobrol Bareng dan Main bareng. Dengan demikian, terbangun bonding antara ibu dan anak, tertanam nilai & value keluarga serta mendukung tumbuh kembang anak.

Metode Terbaik Berkegiatan dengan Anak adalah metode hadir utuh dan penuh kesadaran.


#janganlupabahagia
#tahapulatulat
#kuliahbundacekatan





Comments

Popular Posts