Umroh Bawa Bayi -2 ( Makkah)

Assalamualaikum,

Ini kelanjutan dari "Umroh bersama sikecil-1", dimana perjalanan selama 3hari di madinah sangat berkesan untuk kami bertiga saya, syifa dan suami. Semoga 2 tahun lagi kami dipanggil kembali untuk bertamu ke Baitullah baik haji maupun umroh (aamiinn).

Berbeda dengan madinah, makkah sedikit lebih panas disini syifa tidak perlu menggunakan jaket tebal ataupun baju yang berlapis2 Cukup baju 1,celana panjang dan hijab. O ya alhamdulillah selama umroh syifa Menggunakan hijab. Awalnya takut dicopot sih, eh ternyata anteng dipakekin jilbab. Selain melatih syifa agar mau menggunakan hijab. alasan lain adalah supaya tidak cepat masuk angin pengganti dari topi seperti pelindung. 

Lanjut perjalanan di mekkah, setibanya kami langsung melaksanakan umroh pertama, setibanya di hotel pukul 22.30 pm dan kami diberi waktu 30menit untuk istirahat + persiapan umroh. Selama umroh syifa saya gendong menggunakan carrier dan terus berdoa agar dimudahkan dan diberi kelancaran dalam melaksanakannya dan alhamdulillah ya allah atas pertolongan Mu pelaksanaan ibadah umroh lancar dan tawaf sampai dengan tsai. Selama tawaf syifa tidur pules hanya ketika tsai syifa sesekali bangun melihat sekitarnya. 







Setelah melaksanakan umroh pertama, kami bergegas untuk kembali kehotel untuk istirahat dan tentunya syifa juga sudah lelah. Hari kedua kemekkah kami focuskan untuk beribadah di masjidil haram. Alhamdulillah syifa bisa megang Kabah saya bisa sholat di hajir ismail. Jangan takut kalau bawa anak kita gak bisa megang kabah sholat gak khusyuk gak bisa ini itu, semuanya sudah ada yang ngatur banyak-banyak berdoa saja. Insya allah dibukakan jalannya kita diberikan kemudahan. 



Semoga bermanfaat... 

Comments

  1. Aslm..wahh thanks bgt mba...bner2 bs jd referensi.insha Allah bln dpn saya rencana bwa baby 14 bln jg...

    Rice cooker perlu gk mba?
    Mkn ny gmn dsana yaa

    ReplyDelete
  2. Waalaikumsalam,
    Halo mbk rani salam kenal..
    Rice cooker kemarin saya bawa yang 0.3 liter kepakeknya hanya di madinah mbk, kalau di makkah gak kepakek.

    Dimadinah nasinya tidak seperti nasi di indonesia rada perah, tapi untuk lauk pauk setiap hari ada sop jadi bisa dijadikan makana nya. Untuk di makkah aman nasi dan lauk nya enak-enak dan alhamdulillah anak saya Doyan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts