11 List Perlengkapan umroh membawa bayi

Bismillahirahmanirahim,

Setiap umat muslim pasti menginginkan untuk bisa bertamu kerumah Allah Baitullah Tanpa terkecuali kami bertiga. Rencana keberangkatan umroh ini sebenarnya sudah kami rencanakan 1 tahun yang lalu dan berhubung saya baru saja melahirkan akhirnya niat untuk berangkat umroh bersama keluarga saya batal kan. Orang tua dan kakak akhirnya berangkat duluan. Setelah umur syifa 13 bulan kami mendaftar kembali untuk keberangkatan desember 2015 - januari 2016. 

Selain passport dan suntik meningitis persiapan umroh kali ini spesial, karena kami membawa syifa jadi dari 1 bulan keberangkatan sudah mulai list barang2 apa saja yang akan kami bawa  dari obat2 an sampai persiapan lainnya. Berikut list perlengkapan yang dibawa :

1.  Stoller

Sebenarnya syifa tidak suka pakai stoller, syifa lebih suka digendong ayah atau ummi nya, dan ketika di makkah madinah stoller ini gak kepakek sama sekali. Tersimpan rapi di hotel. Kalau di madinah jarak antara hotel dengan mesjid nabawi cukup dekat 100m. Sementara hotel makkah dengan masjidil haram jaraknya lumayan jauh kira-kira 500m. Jadi jika babynya suka menggunakan stoller tidak masalah dibawa juga namun kalau babynya seperti syifa lebih baik tidak membawa stoller. O ya stoller yang kami bawa stoleller yang mudah dilipat (i-sport). 

2. Obat-obatan (batuk, pilek, demam, diare, pelembab, termometer )

Obat-obatan wajib dibawa, 2 minggu sebelum keberangkatan sebaiknya kontrol dengan dokter anak. Untuk menginitis walaupun usianya masih 13 bulan di asrama haji bekasi balita umur 13 bulan disuntik, dosis yang diberikan tidak full seperti orang dewasa. Selain meningitis syifa vaksin pcv.

3. Rice Cooker (0.3 liter)
Ini rice cooker dipakek hanya sekali aja dimadinah selebihnya syifa makan makanan seperti umminya. Cerita sedikit tentang rice cookeer ini jadi kemarin beli karena konon katanya beras di mekkah n madinah beda dengan beras di indonesia nasinya panjang2 tapi pada kenyataannya beras yang dimakan hampir sama dgn di indo dan menu makanannya juga enak-enak.

4. Beras
Beras yang dibawa kira-kira 2 liter hanya untuk syifa. Beras bisa disimpan di koper pakaian.

5. Jaket
Karena berangkatnya diakhir desember- januari dimadinah masih musim dingin kemarin suhunya sampe 6℃ jadi kudu bawa jaket tebel. Walaupun uda bawa jaket pakek selimut juga ya kalau mau keluar jam 3 anginnya kenceng.

6. Bubur instan 
Buat jaga2 makanan dipesawat tidak enak,alhasil ini kebawa doang syifa tidak mau makan. Trus makanan dipesawat syifa doyan ternyata. Pesawat yang kami tumpangi waktu itu pesawat emirates.

7. Susu Formula
Sebenarnya syifa masi Asi,ini juga buat jaga2 kalau sewaktu2 ASi umminya habis. Dan ini kebawa doang, alhamdulillah ASi lancar dan masih tetap bisa menyusui syifa. Beruntungnya masih ASi gak perlu repot2 pas anak hangus pgn nyusu apalagi pas tawaf dan tsai untungnya ASi jadi bisa langsung mimik.

8. Baby  Carrier
Selama tawaf dan tsai syifa bobo digendongan ini, alhamdulillah cukup nyaman karena ada dudukannya jadi tidak mendzolomi anak sendiri. Stoller tidak boleh masuk masjidil haram, jadi ketika tawaf dAn tsai syifa kami gebdong.

9. Gendongan bayi
Selain baby carrier saya membawa gendongan bayi samping. Gendongan ini sangat berguna bagi saya dikala syifa ingin bobo sambil nenen.

10. Cemilan
Cemilan yang saya bawa menyesuaikan kesukaan syifa dan berhubung syifa sangat doyan biskut marie regal jadi saya bawanya lumayan banyak.
       

11. Sepatu, Sendal dan Skidder 
Sedikit lebay sebenarnya saya membawa 3 (sepatu, sendal dan skidder) tapi ada pepatah yang mengatakan lebih baik sedia payung sebelum hujan, begitu juga perlengakapan alas kaki ini lebih baik berlebih daripada kekurangan ( hehhe). O ya tapi selama di makkah maupun dimadinah syifa lebih sering menggunakan Skidder selain simple skiddee jiga ringkes gak perlu pakai kaos kaki lagi.

Sekian sharing saya hari ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke yang lain ya...