Jurnal Pekan ke-1: Melacak Kekuatan Ibu
Bismillahirahmanirahim,
Alhamdulillah atas izin Allah, saya bisa mengikuti kelas Bunda Cekatan. Materi pertama yang disampaikan langsung oleh bu Septi adalah Melacak Kekuatan diri untuk menjadi Bunda Cekatan. Namun sebelum menjelaskan lebih jauh tentang bagaimana melacak kekuatan Ibu.
Ibu Septi menjelaskan bahwa ada empat hal yang tidak pernah ditolak anak, yaitu: Mendongeng, Bermain, Hadiah dan Kejutan. Dalam kelas Bunda Cekatan kami akan belajar dengan cara seperti itu. Akan ada yang berdongeng, lalu bermain dengan diri sendiri, hadiah atau apresiasi dan kejutan.
Ibu Septi juga mengingatkan bahwa "Seorang Ibu harus bahagia dan berhak bahagia" Karena ibu yang bahagia, akan menularkan kebahagiaan itu kepada suami dan anak-anaknya.
Lalu, bagaimanakah agar ibu bisa bahagia?
Mulailah dari memilah-milah akivitas kita, dengan membuat list aktivitas/kegiatan yang membuat kita bahagia dan yang tidak membuat kita bahagia. Setelah itu, masukan kedalam kuadran aktivitas. Dengan kuadran aktivitas kita dapat membagi waktu dan membuat skala prioritas untuk menjadi Bunda Cekatan.
Nah, ini aktivitas-aktivitas saya (bisa dan tidak suka) dan (bisa dan suka)
1. Menulis dan Membuat Buku
Menulis adalah kesenangan saya sejak kecil. Namun, setelah kuliah saya sempat bekerja dan vakum menulis. Setelah menjadi Full time mom saya kembali menulis dan alhamdulillah saya bisa menelurkan 1 buku cerita anak yang berjudul " Taka, si Tikus yang Rakus". Tiga judul cerita saya didalam buku ini yang terinspirasi dari celoteh dan tingkah laku anak saya bernama syifa. Saya tuangkan dalam bentuk cerita.
2. Bermain Bersama Anak
Saya bahagia jika bermain dengan anak. Dengan bermain bersama anak saya bisa menemukan Ide-ide baru dan juga menemukan Ide untuk bebikinan (DIY). Walaupun terkadang Ide bermain saya tidak disukai anak tapi saya sangat bahagia.
3. Memasak
Bisa memasak makanan kesukaan anak adalah kebahagian sendiri. Walaupun setiap hari saya harus memutar otak untuk menu si kecil agar selalu lahap makan akan tetapi saya bahagia menjalaninnya.
4. Mengajar Anak
Ibu adalah madrasah pertama anak. Saya bahagia jika saya bisa mengajar anak huruf hijaiyah, huruf abjad dan berhitung. Anak mengerti apa yang saya ajarkan.
5. Jalan-jalan keluarga
Dari kecil saya sering diajak orang tua jalan-jalan (roadtrip). Ketika saya sudah dewasa dan berkeluarga, saya bahagia jika jalan-jalan bersama suami dan anak. Tanpa mereka, perjalanan terasa hampa.
Berbahagialah menjadi dirimu, maka keluarga akan tertular bahagiamu.
Berbahagialah menjadi istri dan ibu, maka rezeki akan datang dengan sendirinya.
Fokus pada bahagiamu, ibu...
#Materi-1BundaCekatan
#BundaCekatanBatch-1
Comments
Post a Comment